Kamis, 01 Januari 2015

Astronomi Galaksi

A.      PENGERTIAN GALAKSI

Matahari adalah salah satu anggota dari kepulauan bintang yang maha luas yang disebut Galaksi yang mengandung lebih dari 100 milyar bintang yang tersebar dalam sistem berbentuk cakram atau piringan dengan diameter kira-kira 100.000 tahun cahaya. Terdapat konsentrasi jumlah bintang yang tinggi yang disebut gembungan (bulge) di pusatnya (diameter antara 15.000-20.000 tahun cahaya), dan piringan yang mengelilingi mengandung bintang serta awan gas debu yang menggumpal bersama dalam pola spiral.
Galaksi adalah sekelompok bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas lebih dari satu benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggota galaksi yang beredar mengelilingi secara teratur. Sedangkan, dalam ilmu astronomi, pengertian galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari bintang, debu, dan gas yang amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki warna, ukuran, dan karakteristik yang sangat beraneka ragam. Contoh galaksi, misalnya Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti tempat tata surya kita beredar. Galaksi umumnya tidak dijumpai dalam bentuk tunggal. Kebanyakan galaksi tergumpal dalam gugusan. Misalnya galaksi Bima Sakti ada di gugusan yang disebut Group Lokal.
Berdasarkan morfologinya galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu galaksi tipe elips, spiral, dan tidak beraturan. Pembagian tipe galaksi ini berdasarkan penampakan atau bentuk galaksi-galaksi tersebut. Galaksi-galaksi yang sekarang ini berhasil teramati dan dipelari oleh para ahli astronomi komposisinya terdiri dari 5% galaksi tidak beraturan, 20% galaksi elips, dan 75% galaksi spiral. Galaksi Bima Sakti termasuk tipe galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya sekitar 100 ribu tahun cahaya. Astronom memprediksi, galaksi Bima Sakti terdiri atas 100 miliar bintang. Pusat galaksi Bima Sakti berada dalam gugusan bintang Sagitarius. Diperkirakan galaksi Bima Sakti berumur 12-14 miliar tahun.
B.       DINAMIKA GALAKSI
Seorang astronom Walter Baade, yang mengelompokkan galaksi berdasarkan evolusi bintang mendasari gagasan bahwa suatu galaksi berbentuk tak beraturan merupakan tahap awal perkembangan galaksi. Pada tahap ini kabut hidrogen raksasa bergolak seraya mengerut karena gravitasi, dan mulai membentuk bintang. Kalau berbagai bentuk galaksi boleh dianggap sebagai cerminan langkah evolusi, maka Awan Magellan Besar dan  lain-lain galaksi tak beratuaran pada suatu ketika mungkin akan berkembang menjadi galaksi spiral kecil.
Namun, pada kenyatannya ternyata galaksi tak beraturan juga memiliki bintang-bintang usia lanjut. Jika galaksi tak beraturan merupakan awal galaksi, mustahil terdapat bintang-bintang tua yang sama tuanya dengan bintang-bintang galaksi elips, yang dikatakan akhir siklus galaksi. Setelah berkesimpulan bahwa umur bukanlah penentu tipe galaksi, maka para ahli astronomi merumuskan sebuah hipotesis baru.
Lebih dari 12 milyar tahun silam, sejumlah gas dalam alam semesta membentuk kabut padat, dan kemudian runtuh karena gaya beratnya. Ketika salah satu kawasan sebesar galaksi (bakal galaksi) ini runtuh, gasnya bertubrukan. Jika gas tersebut sangat rapat dan bergerak sangat cepat, maka terbentuknya bintang terjadi dengan cepat, dan mendadak berhenti bila bahannya habis, dengan demikian lahirlah galaksi elips. Sebaliknya bila gasnya tipis dan bergerak lamban, sebagian besar gas memiliki banyak peluang untuk membentuk piringan atau gumpalan sebelum menjadi bintang.
Kebanyakan gasnya melahirkan bintang secara lambat sehingga bintang-bintang tersebut jutaan tahun lebih muda daripada bintang dalam galaksi elips yang terbentuk lebih cepat. Kebanyakan bintang muda tadi terdapat dalam lengan galaksi spiral, dan lebih-lebih lagi terdapat pada kabut tak berwujud dalam galaksi tak beraturan. Di situlah terdapat banyak gas yang belum berubah menjadi bintang.
Interaksi antar galaksi juga mempengaruhi dalam dalam dinamika atau evolusi galaksi. Kita dapat meninjau dari Hukum II Newton bahwa dua benda yang memiliki massa tertentu terpisah dengan jarak tertentu akan terjadi gaya tarik menarik. Galaksi-galaksi yang berpapasan namun tidak bersinggungan, akan menyebabkan terganggunya bentuk galaksi yang terlibat akibat  tarik menarik gravitasinya, dan  menyebabkan pertukaran gas dan debu.
Selain gaya tarik menarik tabrakan juga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu galaksi yang baru. Tabrakan yang pertama adalah tabrakan dua galaksi saling menembus tubuh masing-masing, namun masih memiliki momentum relatif yang cukup untuk tidak menyebabkan keduanya menyatu. Bintang-bintang dalam kedua galaksi ini biasanya bergerak lolos tanpa bertabrakan. Namun gas dan debu dari kedua galaksi akan berinteraksi. Hal ini dapat memicu lonjakan pembentukan bintang-bintang baru ketika medium antarbintang terganggu dan terpampatkan. Tabrakan dapat mengubah secara radikal bentuk salah satu atau kedua galaksi, dan menciptakan struktur-struktur baru seperti batang, cincin atau ekor galaksi.

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f6/Antennae_galaxies_xl.jpg/220px-Antennae_galaxies_xl.jpg




Galaksi Antena sedang mengalami tabrakan yang akhirnya akan menyebabkan penggabungan kedua galaksi.
Tabrakan yang kedua yaitu interaksi antar galaksi yang paling ekstrem adalah penggabungan galaksi. Dalam kasus ini, momentum relatif kedua galaksi tidak cukup untuk kedua galaksi dapat saling menembus. Yang terjadi malah, kedua galaksi tersebut perlahan bergabung membentuk galaksi tunggal yang lebih besar. Penggabungan dapat menyebabkan perubahan luar biasa terhadap bentuk galaksi jika dibandingkan dengan bentuk kedua galaksi asal. Namun, jika salah satu galaksi jauh lebih besar dari yang lainnya, penggabungan demikian disebut kanibalisme. Dalam kasus ini, galaksi yang lebih besar akan tetap relatif tak terganggu akibat penggabungan tersebut, sementara galaksi yang lebih kecil tercabik-cabik. Galaksi Bima Sakti saat ini sedang dalam proses penganibalan Galaksi Eliptis Katai Sagitarius dan Galaksi Katai Canis Major
Kita sudah melihat bagaimana massa galaksi bisa ditentukan dengan mengamati kecepatan gas dan bintang. Observasi yang sama dapat digunakan untuk mempelajari distribusi internal massa lebih detail.

Slowly Rotating Systems
Dinamika bulge galaksi elips dan galaksi piringan dipelajari dengan melebarkan garis absorbsi. Dengan mengamati bagaimana panjang gelombang dan lebar deretan spectral berlaku sebagai fungsi radius, bisa didapatkan beberapa anggapan menjadi distribusi massa galaksi.
Jika galaksi elips sesungguhnya revolusi elips, hubungan statistik (ketika efek proyeksi bisa dijabarkan) antara kedataran, kecepatan rotasi, dan dispersi kecepatan. Beberapa elips tercerah berotasi sangat lambat. Sehingga tidak bisa memaparkan karena rotasi.
Dependensi radial dari dispersi kecepatan didapat dari distribusi massa galaksi. Karena itu juga bergantung bagaimana bentuk orbit pada galaksi sudah didistribusikan, memerlukan interpretasi model dinamika.
Rotation Curves
Distribusi massa galaksi spiral bisa dipelajari dengan langsung menggunakan pengamatan kecepatan rotasi gas antara bintang-bintang. Ini bisa diamati dengan panjang gelombang optik dari deretan emisi gas terionisasi pada wilayah H II atau pada panjang gelombang radio dari deretan hidrogen 21 cm. Kurva rotasi tipe Hubble naik semakin curam mendekati pusat dan mencapai kecepatan semakin besar di wilayah flat (Sa kira-kira 300 km s-1 , Sc kira-kira 200 km s-1). Keceatan rotasi yang semakin tinggi mengindikasikan massa semakin besar, sehingga tipe Sa pasti mempunyai massa jenis semakin besar mendekati pusat.
Struktur Spiral      
Galaksi spiral adalah objek dengan relatif cerah. Beberapa mempunyai pola spiral berlengan dua, dimana struktur spiral lain membentuk sejumlah lengan filamen pendek. Struktur spiral tampak jelas di debu antar bintang, wilayah H II, dan kumpulan OB dibentuk oleh bintang muda. Debu sering membentuk bidang tipis sepanjang tepi dalam lengan spiral, dengan bintang membentuk wilayah luar mereka.
Tidak diketahui bagaimana gelombang spiral dihasilkan. Pada galaksi lengan banyak, lengan spiral hidup pendek, bentuk konstan dan lenyap, tapi lebar, regular, pola lengan dua hidup lebih panjang.

C.      JENIS-JENIS GALAKSI
Galaksi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis utama: eliptik, spiral dan irregular

Description: Capture.PNG
 















Galaksi terdiri dari milyaran bintang yang menyebar berbentuk piringan besar pipih akibat gerak rotasinya. Inti dari galaksi terdiri dari bintang-bintang tua dan jarak antar bintang tua relatif dekat.
Lengan spiral tersusun dari gas dan debu kosmik serta bintang –bintang muda dan atau bintang-bintang yang baru yang masih dalam pembentukan. Gugus bola, berada di dekat piringan terdiri dari kumpulan bintang yang beranggotakan hingga ratusan ribu bintang. Halo, bintang sebarang yang tidak membentuk gugus. Gugus Bola inilah yang membentuk hallo bersama-sama dengan bintang – bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi.

Populasi Bintang dalam Galaksi
ü Bintang Populasi 1 : Bintang yang terdapat di lengan spiral ini adalah bintang-bintang muda yaitu bintang yang berada pada taraf pembentukan.
ü Bintang Populasi 2: Bintang yang menghuni inti galaksi (bintang tua yang kadang seusia dengan galaksi).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpBKZSG9HIfL_1poecPQ3-DcgLR-ACmM8JFosYVsYd31HnmRektUBHy0obkt1GoS_KabaG6Y9JtZqN03CvpmyDEKvuyohc7XGnD7zDMya7STwiq9m0aF_4-YFYgrPB1trfTAFcefyhmHA3/s1600/galaksi+eliptik.jpgGalaksi Elips






Jenis-jenis galaksi berdasarkan sistem klasifikasi Hubble. E merupakan tipe galaksi eliptik, S merupakan galaksi spiral, dan SB merupakan galaksi spiral berbatang

Galaksi ini meliputi jumlah 17% dari semua galaksi yang diketahui. Galaksi bentuk E terlihat lebih terang seperti bola lonjong besar yang bersinar. Jika dibandingkan dengan galaksi spiral, maka galaksi bentuk elips merupakan bangunan yang sederhana karena hanya terdiri :
a)        Pusat roda
b)        Selubung yang membungkus pusat.
Galaksi elips agak pipih dan kerapatan bintang-bintang pada pusatnya bergantung
gravitasi massanya.
Pengelompokan galaksi elips berdasarkan tingkat keelipsannya yaitu dari E0 yang berbentuk hampir berupa lingkaran sampai E7 yang sangat lonjong. Pengelompokan tersebut berdasarkan sistem klasifikasi Hubble. Bentuk dasar  galaksi tersebut adalah elipsoid yang dapat diamati dari berbagai sudut pandang. Pada galaksi tipe ini memiliki struktur dan sedikit materi antar bintang ( sedikit terbuka ), lambat laju pembentukan bintangnya, bintang tua lebih dominan dalam mengorbit pusat gravitasinya dengan arah yang acak. Galaksi tipe ini mirip dengan gugus bola.
Galaksi tipe elips ini dipercaya terbentuk karena interaksi antar galaksi menghasilkan tabrakan dan penggabungan. Galaksi ini dapat tumbuh besar daripada galaksi spiral. Galaksi Starburst terbentuk akibat tabrakan antar galaksi dan dapat menghasilkan pembentukan galaksi elips.
Galaksi elips berbentuk lingkaran. Bentuk yang sesungguhnya belum bisa kita ketahui secara pasti karena belum diketahui arah pengamatan yang dilakukan terhadap galaksi-galaksi tersebut apakah dari sisi atas, bawah, atau samping.
Description: d996599df887fdb8e8865a8bea206fc0_elliptical-galaxymessier-87png_thumbGalaksi tipe elips beranggotakan bintang-bintang tua, dan sangat sedikit mengandung materi antar bintang*. Strukturnya pun juga belum bisa dilihat dengan jelas. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Messier 87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di rasi virgo


Messier 87





Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ0UUHk_24vGrWDK69yvQpYnF5bhoOrFm3_dfuyZtw_auRCB5ScsDw6OeOGMVk1xlh_pbGKQ1KVrEgIJRgLg2O7tnr_WvXj-avtOBZ_YmcPeJK0C6nZPpzdFd3sJObxUaf-UIN4IFvESCH/s1600/612px-Hoag%2527s_object.jpgGalaksi Tak Beraturan








Hoag’s Object, merupakan galaksi cincin.

Perculiar Galaxies atau galaksi aneh merupakan galaksi yang tidak biasa karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Salah satu contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi cincin. Galaksi cincin berupa bintang dan materi yang kosong mengisi antar bintang yang mengelilingi inti. Galaksi cincin ini terbentuk saat galaksi kecil melewati inti galaksi yang lebih besar. Kejadian tesebut mungkin terjadi pada galaksi Andromeda yang strukturnya mirip dengan cincin apabila diamati pada spektrum inframerah.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgORgUa6cTJWDbYiDDlbp5GOcNcmI1r1Ca-rg_GIaiQLE3of5pmPYAJ7tUj6OEtWv74Kh1dHBdl-hhlwdRCsVrGGm5H0UevdL5pggKl44FNPN6yM9Wxwa_bsJzqFYnnwWiheXS9obUbnyeQ/s1600/509px-File-Ngc5866_hst_big.jpgGalaksi ini meliputi jumlah kurang dari 3% dari semua galaksi yang diketahui. Galaksi TB terlihat sebagai gumpalan datar atau onggokan bintang yang semakin menebal, sebagian menipis dalam batas-batas yang tidak jelas.







NGC 5866, merupakan galaksi lenticular. Credit: NASA/ESA
Galaksi lenticular merupakan bentuk pertengahan bersifat seperti galaksi elips dan spiral. Galaksi ini dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki lengan spiral yang samar – samar serta halo bintang berbentuk elips.
           
Yang digolongkan ke dalam tipe galaksi tidak beraturan adalah jenis galaksi yang asimetri dan tak memiliki bentuk khusus. Anggota galaksi tak beraturan terdiri dari kumpulan bintang-bintang tua dan muda. Galaksi tak beraturan mengandung banyak materi antar bintang yang terdiri dari gas serta debu kosmis. Contoh dari galaksi tipe ini adalah awan magellan besar dan magellan kecil. Kedua galaksi itu merupakan tetangga terdekat galaksi kita. Terpaut jarak sekitar 180.000 tahun cahaya.
Description: 25d461ddb4323d542e328e084fac9faa_superbubble
Awan Magellan Besar
Kabut Magellan (Magellanic Clouds)
Gugus bintang ini disebut Magellan karena ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519. Berupa galaksi-galaksi yang terletak dikonstelasi Dorado dan Tucana. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar dan yang kecil disebut Magellan kecil. Teori kosmologi baru mengatakan bahwa:
a)        Kedua kabut bermassa kecil ini akhirnya akan tersedot kedalam galaksi Bima Sakti dan pecah terhambur kedalam gugus galaksi Bima Sakti.
b)        Kabut-kabut ini telah terjebak perangkap Bima Sakti setidaknya satu milyar tahun yang lalu dalam pertemuan jarak dekat yang menarik sebagian awan-awan gas hidrogen dari piringan galaksi Bima Sakti sendiri.

Bintang-bintang yang terang benderang dalam kabut Magellan mempunyai jutaan kalinya kebenderangan matahari kita, masing-masing disebut super giant atau super raksasa, diantaranya S. Dorados dan super raksasa NGG 1910.


Galaksi Spiral
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgucm25gWNTHsXv9k6mSAeZG2vIex74gWEL1a39YRDRbZ62wSRek1iCpvnotsoTaIevV4PP739LgDrsZt1TZX35vI9ACUyB681ZNwhk5kP4ojyYO-CSO8mwbM_OdLJs0YodN5CYZjDNkazn/s1600/galaksi+Messier51.jpg
 










Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ot7ERk4T9cb5l52kh5fzqtnHHJ8RZ0XsAA4VGy3Z-NdwdnDXdE60I6AStNAHZ01aD3HJK_r8s9ZW2dzXsXnBSGvLyKXymcP_-4gOVXnAFYop1SiVA1wG0nWAorxLt5XPKDP7vsy6rASp/s1600/800px-Hubble2005-01-barred-spiral-galaxy-NGC1300.jpgGalaksi Spiral terdiri dari piringan berupa bintang dan materi bintang yang berotasi dan pusatnya terdiri dari bintang – bintang tua. Lengan spiral menjulur dari gembung pusat. Menurut sistem klasifikasi Hubble,galaksi ini ditandai sebagai tipe S, diikuti huruf ( seperti a,b, atau c) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral dan ukuran dari gembung pusat. Galaksi Sa punya lengan spiral yang kurang jelas dan membelit rapat, serta gembung pusat relatif besar. Sedangkan Galaksi Sc punya lengan spiral terbuka dan gembung relatif kecil.










NGC 1300, contoh galaksi spiral berbatang.
Galaksi ini meliputi jumlah 80% dari semua galaksi yang diketahui. Galaksi bentuk S terlihat seperti pusaran api raksasa, dan mempunyai struktur yang paling teratur. Contohnya galaksi Bima Sakti dan galaksi M 31 (dalam katalog Massier nomor 31) di Andromeda. Pada umumnya galaksi itu mempunyai tiga bagian yang dapat dibedakan dengan nyata, yaitu :
(a)                Pusat roda
(b)               Selubung bulat yang membungkus pusat, terdiri dari bintang dan gugus bintang
(c)                Piringan dengan lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah katulistiwa

Bentuk beberapa galaksi spiral lebih rumit di mana pusatnya tidak bulat, tetapi berbentuk cerutu dan kedua ujungnya berbentuk spiral seperti percikan api dari pusatnya yang menyala. Hampir semua galaksi spiral ini memiliki bentuk batang linier yang memanjang ke dua sisi dari gembung inti, yang kemudian bergabung dengan struktur lengan spiral. Galaksi ini dikategorikan sebagai SB, diikuti huruf ( a,b, atau c ) yang mengindikasikan bentuk lengan spiralnya. Diperkirakan struktur galaksi ini disebabkan oleh gelombang kejut dari inti galaksi atau karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Banyak galaksi berbatang yang berinti aktif dimungkinkan karena adanya gas yang menuju ke inti melalui lengan spiral. Salah satu contoh dari tipe galaksi spiral berbatang adalah galaksi Bima Sakti dengan ukurannya yang besar.
Mungkin karena lebih sering dibahas, karena kebetulan Bima Sakti atau Milky way, galaksi kita, juga berbentuk spiral.
Galaksi spiral terdiri dari tiga bagian utam, yaitu:
·           Bulge, yang merupakan bagian terpadat, dan sekaligus pusat galaksi. Bagian ini terlihat seperti tonjolan yang menggelembung di tengah-tengah galaksi.
·           Bidang Galaksi, mencakup seluruh bagian galaksi yang memipih mengelilingi bulge, termasuk lengan-lengan galaksi.
·           Halo, yaitu kumpulan puluhan hingga ratusan ribu bintang yang lahir secara bersamaan membentuk gugusan bola, bersama bintang-bintang lain yang berada di luar bidang galaksi.
Galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang muda terdapat di lengan-lengan galaksi, sedangkan bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti bagian pusatnya.
Galaksi-galaksi spiral berotasi dalam kecepatan tinggi, jauh lebih cepat daripada rotasi galaksi-galaksi elips. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral, sangat bergantung pada besar kecilnya massa galaksi. Kecepatan rotasi yang tinggi menyebabkan badan galaksi memipih membentuk bidang galaksi. Namun demikian, kecepatan rotasi dari masing-masing bagian dari galaksi spiral tidaklah sama. Semakin dekat ke pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin tinggi.
Contoh dari galaksi spiral adalah galaksi Bima sakti dan Andromeda. Keduanya tergolong sebagai galaksi spiral raksasa, meskipun ukuran Andromeda sedikit lebih besar ketimbang Bima sakti. Antara galaksi Bima sakti dan Andromeda terpaut jarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya.
Description: Bima Sakti
Bima Sakti
Description: Andromeda
Andromeda
Galaksi bima sakti diperkirakan berumur 12 - 14 biliun tahun. Bergaris tengah sekitar 100.000 tahun cahaya. Pusat tonjolannya memiliki ketebalan sekitar 20.000 tahun cahaya. Jarak antar bintang dalam galaksi Bima sakti berkisar antara 4 - 10 tahun cahaya. Semakin mendekat ke pusat galaksi, jarak antar bintang-bintangnya semakin rapat. Matahari terletak pada salah satu lengan spiral Bima sakti yang disebut lengan Carina Cygnus, dan berjarak sekitar 32.000 tahun cahaa dari pusat galaksi.
1.        Galaksi Bima Sakti
Galaksi ini disebut juga Milky Way (Inggris), dan De Melkweg (Belanda). Astronom yang pernah menyelidiki diantaranya Kapteyn Seeliger, Charlier, Shapley dan lain-lain. Galaksi kita pernah disebut Susunan Kapteyn, karena Kapteyn berpendapat bahwa matahari kita ada di tengah-tengah susunan tersebut. Berdasarkan penemuan Lindbland dan Oort yang mempelajari gerak revolusi bintang-bintang, maka dapat disimpullkan bahwa inti galaksi Bima Sakti terletak diarah Sagitarius kira-kira 35 juta tahun cahaya dari matahari.
Keadaan Bima Sakti dapat digambarkan sebagai berikut:
a)        Bima Sakti berebentuk keping atau roda (cakram) dengan porosnya sebagai inti sistem.
b)        Garis tengah susunan perbintangan 8.000-10.000 tahun cahaya dan tebalnya 3000-15.000 tahun cahaya ditengahnya.
c)        Corak atau struktur sistem galaksi adalak struktur spiral dengan massa lebih kurang 100 milyar massa matahari. Sebagian besar tidak terlihat karena dalam bentuk kabut gelap atau bintang yang telaah atau hampir padam.
d)       Matahari berada pada jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
e)        Matahari dengan  bintang-bintang lain merupakan “sistem lokal” dalam ruang tempat matahri berada. Sistem lokal dengan penduduknya beredar mengelilingi inti susunan Bima Sakti dengan kecepatan 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun (kosmis) untuk sekali berputar lengkap.
f)         Bima Sakti seluruhnya menunjukkan gerak pada intinya.

2.        Galaksi Andromeda (M 31)
Galaksi ini menurut Hubble memiliki keganjilan:
a)        Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang terpisah
b)        Gugus bulatnya empat kali lebih redup dari pada gugus bulat Bima Sakti
Dengan mata telanjang galaksi ini tampak seperti lilin dengan panjang 30’ (garis tengah bulan) dan lebar 15’. Dengan teleskop kecil sudah dpat dilihat intinya di tengah-tengah kabut, dan bial menggunakan teleskop 100 inci yang telah dilakukan di observatory Mt. Wilson ternyata galaksi Andromeda ini berbentuk spiral biasa. Keadaan lain dari galaksi Andromeda ini dalah sebagai berikut:
a)        Galaksi Andromeda dari bumi berjarak lebih dari dua juta tahun cahaya.
b)        Spiral terdiri dari tujuh lengan membelit ketat dengan tergores debu serta bernyala biru akibat cahaya bintang muda yang bermassa besar.
c)        Intinya sangat terang dan berwarna putih, tetapi disekitarnyaa tampak sejumlah gugus bintang-bintang selubung yang sudah berwarna gtua dan berwarna merah jambu.
d)       Dua satelit Andromeda yakni galaksi NGG 205 dan NGG 221 terlihat disebelah kiri pusat Andromeda danh disebelah kanan bawah pusat tersebut.
e)        Bentuk kabutM 31 seperti lensa atau cakram, jari-jarinya paling sedikit 50.000 tahun cahaya, tebal di bagian tengah 15.000 tahun cahaya.
D.      MASSA DAN LUMINOSITAS

Semakin dekat suatu bintang terhadap pusat galaksi, gerak revolusinya akan semakin
cepat. Contohnya Matahari yang bergerak mengitari pusat galaksi dengan kecepatan 250 km/s, dan periode 200 juta tahun. Jaraknya dari pusat galaksi adalah 28.000 TC. Berapa massa pusat galaksi?
Description: 1.PNG
 






Di dalam astronomi, galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas, serta debu angkasa yang mencakup wilayahnya sangat luas dan selalu terjadi gaya tarik-menarik (gravitasi) di antara anggota-anggotanya.
Galaksi dikelompokkan dalam tiga tipe menurut morfologinya, yaitu galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak beraturan. Dari sekian banyak galaksi yang telah diamati dan dipelajari oleh para astronom, diidentifikasi ada sekitar 75 % galaksi spiral, 20 % galaksi elips, dan 5 % galaksi tak beraturan. Kemungkinan jumlah galaksi berbentuk elips di seluruh alam semesta jauh lebih banyak daripada galaksi spiral karena kebanyakan galaksi elips memang lebih redup sehingga sulit untuk diamati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar